Monday, September 18, 2006

a piece of bakpao

pipinya merona
tanda hati berbunga
pun harinya melelahkan
ia tahu ada seorang menyayanginya
hatinya tahu siapa yang menjaganya

pipinya yang seputih bakpao bersemu
hatinya yang sehangat bakpao panas membuncah
bagai isi daging yang sarinya melesak
meresapi pori roti putih
pun mengembang dan berkembang
bagai bakpao hangat, menggoda

3 comments:

hello said...

ini puisi buat gue ya?

hahahahahaha

andiniya said...

g punya dua bakpao manis yg matang di hari yg sama..hehehehe

hello said...

wah lo kalah. gue punya empat bakpao. hahahaha.

eh cong, ternyata kemaren pas gue bantuin si upil, emang beda tampilan blogger kita. huh. punya gue gak ada edit2 font nya yang diatas itu.